Kemenangan Obama terbilang fenomenal

Catatan mengenai biografi Obama ini akan membahas lika-liku perjalanan hidup seorang Barack Obama yang kini telah menjadi pemimpin negara super power. Iya, kini Obama, seorang keturunan Afro-Amerika untuk pertma kalinya dalam sejarah AS sebagai presiden berkulit hitam pertama.

Kemenangan Obama terbilang fenomenal karena siapa yang menyangka orang yang pernah tak diperbolehkan masuk saat sidang Partai Demokrat ini mampu lolos konvensi mengalahkan mantan ibu negara Hillary Clinton.

Dalam biografi Obama yang singkat ini akan lebih banyak mengulas mengenai perjalanan karier politik sampai akhirnya Obama mampu menduduki singgasana kursi kepresidenan di White House. Obama dilahirkan di Honolulu, Hawai, pada 4 Agustus 1961. Obama menikahi Michelle, istrinya sekarang pada 1988 dan dikaruniai dua orang outeri, Malia (1998), dan Sasha (2001). Ayahnya bernama Barak Obama, Sr, yang merupakan keturunan Islam Kenya, dan ibunya seorang doktor Sosiologi, Ann Dunham. Sampai akhirnya, ibu dan ayahnya bercerai ketika ia masih berusia 2 tahun dan menikah dengan pemuda dari Indonesia Lolo Soetoro.

Barrack Obama adalah keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjabat Presiden Amerika Serikat setelah sebelumnya merupakan keturunan Afrika-Amerika pertama yang dicalonkan oleh sebuah partai politik besar Amerika untuk menjadi presiden. Lulusan Universitas Columbia dan Sekolah Hukum Universitas Harvard; di sana ia menjabat sebagai presiden Harvard Law Review, Obama bekerja sebagai koordinator masyarakat dan menjabat sebagai pengacara hak sipil sebelum menjadi Senat Illinois selama tiga kali mulai 1997 hingga 2004.

Ia mengajar hukum konstitusional di Sekolah Hukum Universitas Chicago sejak 1992 hingga 2004. Setelah kegagalan meraih kursi di Dewan Perwakilan AS tahun 2000, ia mengumumkan kampanyenya untuk Senat AS bulan Januari 2003. Setelah kemenangan Maret 2004, Obama menyampaikan key notenya pada Konvensi Nasional Demokrat Juli 2004. Ia terpilih sebagai Senat pada November 2004 dengan 70 persen suara.

Sebagai anggota minoritas Demokrat di Kongres ke-109, ia membantu membuat undang-undang yang mengatur senjata konvensional dan mempromosikan akuntabilitas publik dalam penggunaan dana federal. Ia juga melakukan perjalanan resmi ke Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Selama Kongres ke-110, ia membantu membuat UU mengenai lobi dan kecurangan pemilihan, perubahan iklim, terorisme nuklir, dan perawatan bagi personil militer AS yang pulang.

Barrack Obama mengumumkan kampanye presidennya pada Februari 2007, dan dicalonkan pada Konvensi Nasional Demokrat 2008 dengan senator Delaware, Joe Biden sebagai pasangan kampanye. Dan Pada tanggal 4 November 2008 Barack Obama sukses mengalahkan rivalnya senator John Mccain dari partai republik dan menjadi presiden amerika ke 44 dan orang kulit hitam pertama sebagai presiden Amerika serikat.

Tinggal Di Indonesia

Selama 4 tahun, tepatnya pada tahun 1967-1971 Obama menghabiskan masa kecilnya di Indonesia. Ia bersekolah di SDN Menteng Dalam. Dengan pengalaman di Indonesia, yang ternyata masih diingatnya dengan baik hingga kini, telah mengajarkan dan memberikan inspirasi khususnya mengenai konsepsi “kebersamaan dalam keragaman”.

Indonesia, bagi Obama, merupakan negeri seribu pulau yang terpampang dari Sabang sampai Merauke, dengan berbagai aspek suku, bahasa, etnis, agama, dan budaya namun mampu mengecilkan friksi dan mengafirmasi nilai-nilai kesatuan dan persamaan. Sampai akhirnya, setelah 40 tahun Obama kembali ke Indonesia dengan telah menjadi presiden negeri berpengaruh di dunia, AS. Semoga saja faktor-faktor emosional tersebut mampu menjalin relasi komprehensif dan intensif antara Indonesia-AS dan Obama-Indonesia. Akan banyak keuntungan yang bisa diraih jika hubungan diantara kedua negara tersebut terjalin secara baik.

Pendidikan


Lulus SMA, Obama melanjutkan pendidikannya ke Occidental College di Los Angeles, namun hanya bertahan 2 tahun karena ia pindah ke Columbia University di New York dengan mengambil political science. Lulus pada tahun 1983. Tahun 1988, Obama masuk ke Harvard Law School. Februari 1990, ia terpilih menjadi editor pertama African-American dari the Harvard Law Review. Sekolah hukum di Harvard ia selesaikan pada tahun 1991 dengan predikat magna cum laude.

Tak berselang lama, Obama menjadi seorang advokat dibawah bendera firma Miner, Barnhill and Galland. Selain itu, aktifitas intelektualnya ia kembangkan dengan menjadi seorang dosen di University of Chicago Law School. Otobiografi pertamanya terbit tahun 1995 bertajuk Dream from My Father: A Story of Race Inheritance. Dengan bukunya itu, sebuah Grammy pun ia menangkan bertitel the audio version of the book.

Sampai akhirnya, tahun 1996 Obama terjun ke dunia politik praktis dengan diawali sebaga senator di Illinois. Karirnya melesat bak anak panah yang sulit untuk dikendalikan. Konvensi Demokrat untuk pemilihan presiden tahun 2008 pun digelar. Obama dan Hillary Clinton bersaing habis-habisan sampai detik terakhir. Obama yang menang tipis atas Hillary, di pemilihan presiden harus bersaing mengalahkan calon dari partai Republik, mantan pahlawan perang di Vietnam, Jhon Mc Cain, dan berhasil memenangkannya. Obama pun menjadi presiden pertama kulit berwarna, dan terkenal dengan gagasannya yang radikal.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

silahkan komentar