Biografi Widayanto dan Usaha yang Dia Jalankan


Biografi Widayanto -Kelompok kami sangat tertarik akan kepribadian dari Bapak Widayanto dan usaha yang dia jalankan. Dimana Bapak Widayanto selalu memiliki pemikiran untuk tidak putus asa walaupun terkadang dia mengalami  kesulitan. Sebagai pengusaha keramik ia selalu berusaha untuk memasarkan hasil keramiknya pada target yang tepat. Bapak Widayanto selalu berupaya agar apa yang telah jalankan selama ini semakin baik, apalagi setelah masalah yang ia hadapi yaitu kurang baiknya manajemen yang menyebabkan pada bagian keuangannya.
biografi f widayanto
images.google.com

Kami sangat senang  mewawancari Mas Yanto,  karena ia merupakan pribadi yang sangat santai dan mau menerima keadaan yang ada di sekitarnya. Mas Yanto selalu menggangap bahwa antara seni dan bisnis adalah side by side. Mas Yanto masih mengupayakan untuk membuka cabang baru pabriknya agar masyarakat umum dapat melihat langsung maupun terlibat langsung dalam membuat untuk mengetahui proses pembuatan keramik tersebut. 
Mas Yanto selalu berupaya untuk mempertahankan brandnya yaitu dengan  cara mendidik staff-staff muda untuk membuat keramik dengan dipadukan dengan nilai seni. Mas Yanto tidak takut andai saja para staffnya membuka usaha seperti yang ia lakukan. Karena ia berupaya agar usaha keramik yang dia usahakan tersebut mampu menjadi sebuah kebudayaan bagi masyarakat Indonesia dan mampu membuka lapangan kerja baru bagi generasi muda. Karena usaha keramik tersebut merupakan usaha yang tak mudah untuk dijalankan, usaha tersebut membutuhkan ketelitian maupun kesabaran dan semangat pantang menyerah.


Tujuan Usaha Widayanto 


Tujuan kelompok kami mewawancarai sang maestro keramik Indonesia, Fransiskus Widayanto adalah mengetahui sebuah kisah di balik kesuksesannya, sehingga kami dapat belajar bagaimana menghadapi  rintangan-rintangan yang ada dalam meraih sebuah kesuksesan. Dengan demikian, kami berharap dapat mengikuti jejak F. Widayanto dalam melestarikan budaya bangsa lewat hasil karyanya. Patung Semar adalah salah satu dari sekian hasil karya yang telah dibuat olehnya, yang merupakan contoh kecintaannya pada ibu pertiwi ini. 
Jika kita amati lebih lanjut, banyak perupa Indonesia menghasilkan objek seni yang punya nilai seni tinggi. Namun tak banyak seniman yang bisa memadukan seni dan aspek ekonomi, Fransiskus Widayanto adalah salah satu seniman Indonesia yang bisa memadukannya. Terbukti dari perusahan yang dimilikinya yakni PT. Widayanto Citra Tembikarindo yang bisa sukses sampai kini. Perusahaannya kini telah mempekerjakan lebih dari 100 karyawan dengan 300.000 pesanan tiap bulannya. Prinsip Manajemen modern sudah diterapkan di Perusahaannya untuk menjalankan roda usahanya, tetapi ia tidak terlibat langsung. Urusan manajemen perusahaan dia serahkan kepada manajer keuangannya, sehingga dia lebih bisa fokus menghasilkan karya di tempat kerjanya di Tapos Bogor.
Berbekal keyakinan, ia melangkah menyongsong masa depan. Ia tidak mudah putus asa, meskipun banyak rintangan yang dihadapi. Pada awal perjalanannya, kerajinan keramik dianggap remeh dan kurang dihargai.  Namun siapa yang menyangka jika lumpur tanah liat di tangan F Widayanto menjadi barang yang dihargai hingga mencapai angka ratusan juta rupiah. Hal inilah yang harus kita contoh dari seorang Widayanto. “Kita tidak bisa hanya berpasrah diri saja. Ada yang harus diperjuangkan, dan ini perlu ketekunan, pengorbanan dan butuh waktu.” Begitulah prinsip Widayanto dalam mengejar cita-cita dan mimpinya.
  

Biodata Lengkap Widayanto

Nama : Fransiskus Widayanto
Status : Single 
Lahir : Jakarta, 23 Januari 1953

Pendidikan :
SD Budhi Mulya, Jakarta (1966),
SMP Kanisius, Jakarta (1969),
SMA Kanisius, Jakarta (1972),
Fakultas Seni Rupa ITB kekhususan Keramik (1981)

Karier :
Mendirikan Studio Keramik Marryans Clay Work, Ciawi, Bogor (1983),
Mendirikan Studio Keramik. F. Widayanto Clay Statement di Tapos, Bogor (1990),
Mengajar senirupa keramik di IKJ (1990-1997)

Pameran :
Pameran Wadah Air, Erasmusi Huis, Jakarta (1987),
Pameran Loro Blonyo, Mercantile Club, Jakarta (1990),
Pameran Topeng, The 16th National Craft Acquisition Award, Darwin, Australia (1996),
Pameran Mass Product of Indonesian Collection 2000, Crown Prince Hotel, Singapura (1998),
Pameran Ibu dan Anak, Galeri Nasional, Jakarta (2000)
Pameran Narcissus (29-5Juni 2007)


Profil F.X. Widayanto

F.X.Widayanto(Mas Yanto) adalah seseorang yang sukses dalam bidangnya yakni perupa keramik. Beliau saat ini telah memiliki studio keramik, pendopo, dan juga banyak outlet-outlet hasil karyanya tetapi ia menganggap semua ini belum dapat dikatakan sukses karena beliau memiliki tantangan untuk mengubah pabrik seluas 3 hektar, tempat bekerja sama dengan Jepang di Balaraja,Tangerang yang gersang menjadi lebih asri dengan menanam pohon-pohon supaya menjadi nyaman bagi para pengunjung dan kepuasan itu tidak berhenti begitu saja karena harus dipertahankan, dilanjutkan dan juga diwariskan kepada penerus saya. Beliau ingin berkarya sambil melayani.
Kesuksesan yang dicapainya saat ini tidak didapat begitu saja, ia pernah melewati tantangan terbesar pada 6 tahun yang lalu dimana Beliau mengalami masalah dengan management karena koordinasi dengan staffnya kurang baik. Pada saat itu ia hanya fokus pada produknya dan ia ingin ada yang membantu untuk mengelola mengenai bagaimana cara menjual produk tersebut, cara distribusinya, masalah keuangan lalu pada akhirnya ada perusahaan Jepang yang ingin untuk bekerja sama dengannya dengan tetap memakai nama Beliau. Setelah beberapa kali ditawarkan kesempatan tersebut akhirnya Beliau setuju untuk bekerja sama. Tapi, selama 2 tahun bekerja sama, managementnya tetap harus diperjuangkan oleh sebab itu Beliau berkata “betapa pentingnya manusia untuk mengatur suatu mimpi.” 
Tahun 1997, Beliau membeli rumah di Tanah Baru (Depok), karena tempatnya tinggal di Setia Budi akan digusur oleh pemerintah. Tetapi perekonomian melemah, pemerintah tidak jadi membeli tanah tersebut, namun Mas Yanto sudah membeli rumah di Tanah Baru jadi Beliau memutuskan untuk membangun rumah tersebut beserta isinya. Luas kawasan ini ada sekitar 3700 meter, ditanami dengan pepohonan, dibuat studio keramik, pedopo dan showroom dan tempat ini digunakan untuk memberitahukan pengetahuan mengenai keramik kepada semua orang yang dilakukan sejak dini, serta dapat menikmati seni rupa tersebut. Mas Yanto harus dapat membagi waktunya untuk mengontrol 3 tempat dalam 1 minggu.
Semasa menjadi mahasiswa, Mas Yanto memilih jurusan seni rupa keramik di ITB, dan untuk meyakinkan orang tuanya, Beliau memberikan pengertian bahwa bidang seni inilah yang disenangi dan sesuai dengan hobi, karena Beliau tidak begitu mengerti akan ilmu eksakta. Mas Yanto memberikan pengertian bahwa keramik itu tidak hanya untuk membuat codek saja, namun ada sentuhan seni yang dapat dinikmati dalam suatu barang yang berasal dari keramik.
Tahun 1983, ialah awal mula Mas Yanto dengan sepupunya berkarir dalam bidang ini. Masa kejayaan Mas Yanto dalam segi penjualan yaitu pada saat pameran tahun 1990 dan 1993. Pemeran-pameran yang booming, tahun 1990 ialah Loro Blonyo(patung-patung japanese wedding couple) dan tahun 1993 ialah Ganesha Ganeshi. Banyak media yang meliput F.X.Widiyanto karena hasil karyanya tersebut. Beliau berpikir untuk tetap mempertahankan popularitas tersebut dengan mengadakan pameran 2 tahun sekali supaya orang-orang terkesan dan tetap mengingat produk keramiknya.
F.X.Widiyanto menyadari benar adanya competitor yang datang dari dalam maupun dari luar karena pada tahun 2000, staff dari Mas Yanto sendiri menjadi competitor. Jalan keluar yang diambil ialah kita harus bekerja ekstra dari competitor kita, jangan pernah putus asa dan tetap mengajarkan staff untuk bersikap yang baik. Produk yang dibuat harus memiliki nilai lebih supaya benda tersebut tidak hanya menjadi barang biasa.
F.X.Widiyanto merupakan gambaran seniman yang sukses di bidang keramik. Dan pada semasa kuliah hanya beberapa orang saja yang memilih jurusan tersebut, tetapi apakah mereka semua sesukses Beliau? Ternyata jawabannya tidak, karena proses pembuatan keramik membutuhkan waktu yang cukup lama, kita harus menguasai mengenai unsur tanah, harus diolah, harus dibakar dengan suhu yang sesuai dan jika keramik itu retak maka harus diulang dari awal sehingga perlu adanya kesabaran serta ketekunan yang sungguh-sungguh dalam pembuatannya. Dalam pembuatan keramik, ide yang diambil dapat terinspirasi dari mana saja, dan dari siapa saja, akan tetapi tetap menjadikan hasil karya tersebut diri anda.

Mas Yanto menggangap bahwa antara seni dan bisnis adalah side by side. Pada sewaktu sma, Beliau senang menjual hasil karyanya seperti tas, asbak dan lain-lain untuk penambah modal. 
Impian Mas Yanto yang ingin dicapai ialah membuka pabrik keramik di Balaraja, untuk umum supaya semua pelanggan mengetahui proses pembuatan keramik tersebut. 
Cara yang tepat yang digunakan oleh Mas Yanto untuk mempertahankan brandnya ialah dengan mendidik staff-staff muda untuk membuat keramik dengan dipadukan dengan nilai art.
  

Hasil Analisa Dari Usaha Widayanto

Kesimpulan

Sebuah contoh nyata dari kesuksesan orang yang memegang prinsip “kerjakanlah apa yang anda suka, maka anda akan memperoleh kesuksesan dan kebahagiaan disana”. Fransiskus Xaverius Widayanto atau biasa disingkat F.X. Widayanto, merupakan seorang seniman artis dalam bidang keramik. Kecintaannya pada keramik dimulai dari kecil, dikarenakan dia tidak suka dengan matematika. Karena itu, pada saat beliau mengambil jurusan keramik di ITB, tepatnya di Fakultas Seni Rupa ITB kekhususan keramik, beliau merasa sangat senang, karena disana, hal yang harus dilakukan adalah hal yang sangat disukai beliau, yaitu menggambar.
Tetapi di dalam pendidikan, pasti ada masa-masa sulit yang harus dilewati. Begitu juga dengan beliau. Satu tahun pertama dalam pendidikannya, beliau hanya disuruh mengumpulkan tanah dan disaring oleh dosennya. Tetapi, karena kecintaan beliau terhadap kermaik, pada akhirnya hal tersebut dapat ia nikmati. Salah satu hal yang disadari dan disukai beliau pada tanah dan keramik, hampir semua benda yang bila dibakar, lama kelamaan benda tersebut akan rusak. Tetapi tanah memiliki sifat kebalikannya. Semakin dibakar, tanah atau keramaik akan semakin bagus dan kuat.
Seniman seperti F.X.Widiyanto adalah sosok orang sukses yang dapat menjadi contoh baik bagi semua masyarakat, bahwa tanah bukanlah sebongkah benda yang tidak berguna, melainkan sebuah benda yang apabila diperlakukan dengan baik dan dengan sentuhan kreativitas dan jiwa seni, keindahan pun akan muncul pada keramik, dan  mempunyai nilai seni yang tinggi. 

Saran


Karya seni keramik merupakan hal yang sangat langka di Indonesia. FX Widayanto yang merupakan salah satu pelopor, tentu saja memiliki kualitas dan nilai plus tersendiri disbanding seniman - seniman keramik yang merupakan ‘follower’.
Tetapi, seni keramik kurang dipasarkan di masyarakat luas. Sedikit masyarakat yang menaruh minat pada bidang seni keramik dibandingkan dengan seni – seni lainnya seperti seni lukis, pahat, dll.
Ada baiknya apabila pendekatan kepada masyarakat lebih diperhatikan, agar masyarakat mengetahui ‘keberadaan’ seni keramik seperti ini. Media – media yang dipakai haruslah lebih luas, selain dengan exhibition atau pameran. Apabila masyarakat sudah lebih mengenal seni keramik, maka keberadaan seni keramik pun akan semakin diakui dan dapat berkembang dengan luas.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

silahkan komentar