Profil, Biodata dan Biografi Gus Mus (KH. Mustofa Bisri) - Di tengah banyaknya ustadz dan ulama muda yang bermunculan di Indonesia, ada satu nama yang sangat disegani dan dihormati. Beliau adalah ulama sepuh dan kharismatik, tausiahnya selalu menyejukkan dan selalu mengedepankan kerukunan antar umat. Gaya bicaranya juga kalem, sopan dan penuh dengan tata krama. Beliau adalah KH. Mustofa Bisri atau sering disapa Gus Mus. Profil dan bidata Gus Mus adalah salah satu tokoh NU yang sanagt dihormati oleh banyak kalangan.
Biodata dan Biografi Gus Mus
Bukan saja dari golongan umat Islam yang menghormati sosok Gus Mus, namun dari berbagai tokoh agama lain juga sangat menaruh hormat dengan beliau. Di dala organisasi Nahdlatul Ulama sendiri, sosok profil Gus Mus begitu ditakzimi. Bahkan pada pemilihan Ketua Tanfidziah dan Syuriah beberapa waktu yang lalu, beliau lah yang menjadi penengah dan berhasil menenangkan perpecahan yang saat itu begitu memanas. Dalam menenangkan hadirin yang hadir pada saat itu Gus Mus sampai menangis. Bahkan Gus Mus yang waktu itu dicalonkan menjadi Ketua Syuriah, tidak bersedia dan lebih memilih menyerahkannya kepada yang lain.
Pidato Gus Mus pada saat itu benar-benar mengharukan dan membuat para hadirin sidang menjadi lebih tenang. Bahkan dalam isi pidatonya, beliau bersedia untuk mencium kaki para muktamirin jika itu bisa menenangkan suasana. Memang dalam kesehariannya, profil biodata Gus Mus ini tidak saja dikenal sebagai seorang Kyai, namun beliau juga dikenal sebagai seorang seniman. Banyak sekali karya seni beliau yang sudah diterbitkan, apresiasi dari berbagai kalangan dengan karya seni Gus Mus ini sudah tidak diragukan lagi.
Dalam menjalankan hobi seninya, biodata Gus Mus banyak menerbitkan cerpen, puisi dan juga melukis. Bukan saja aktif mengeluarkan lukisan, syair dan cerpen, dalam karya tulis yang bersifat ilmiah profil dan biodata Gus Mus juga bisa dikatakan sebagai serang yang produktif. Sebagai seorang ulama, keilmuan beliau memang sudah tidak ada yang menyangsikan lagi. Pendidikan keislaman yang Gus Mus tempuh pun tidak hanya di Indonesia saja, beliau juga pernah mondok dan nyantri di negara Timur Tengah. Saat ini, Gus Mus adalah pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin.
Ketika mondok di Timur Tengah, profil dan biodata Gus Mus adalah merupakan teman akrab dari Gus Dur Presidan RI ke 4. Buhkan lebih dari teman, Gus Mus adalah sahabat karib dari Gus Dur. Pemikiran Gus Mus dalam keagamaan pun juga tak beda jauh dengan Gus Dur, beliau berdua adalah Ulam-ulama yang selalu mengutamakan kemanusiaan dan kerukunan umat beragama dari pada yang lainnya. Tak heran jika beliau berdua merupakan sosok sahabat karib, karena memang beliau berdua memiliki pemikiran keislaman yang hampir sama.
Nah, jika Anda ingin mengetahui dengan detail mengenai profil dan biodata Gus Mus, atau KH. Mustofa Bisri, di bawah ini sudah kami ringkaskan mengenai profil dan biodata serta biografi lengkap Gus Mus beserta karya-karya tulis beliau.
Biodata Lengkap Gus Mus (KH. Mustofa Bisri)
Lahir : Rembang, 10 Agustus 1944
Agama : Islam
Jabatan: Pimpinan Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah
Istri: Siti Fatimah
Anak:
1. Ienas Tsuroiya
2. Kautsar Uzmut
3. Randloh Quds
4. Rabitul Bisriyah
5. Nada
6. Almas
7. Muhammad Bisri Mustofa
Ayah : KH. Bisri Mustofa
Ibu : Marafah Cholil
Pendidikan Gus Mus :
– Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lirboyo Kediri
– Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta
– Raudlatuh Tholibin, Rembang
– Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir
Karya Tulis Gus Mus Dalam Bentuk Buku
– Dasar-dasar Islam (terjemahan, Abdillah Putra Kendal, 1401 H);
– Ensklopedi Ijma’ (terjemahan bersama KH. M.A. Sahal Mahfudh, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1987);
– Nyamuk-Nyamuk Perkasa dan Awas, Manusia (gubahan cerita anak-anak, Gaya Favorit Press Jakarta, 1979);
– Kimiya-us Sa’aadah (terjemahan bahasa Jawa, Assegaf Surabaya);
– Syair Asmaul Husna (bahasa Jawa, Penerbit Al-Huda Temanggung);
– Ohoi, Kumpulan Puisi Balsem (Pustaka Firdaus, Jakarta, 1991,1994);
– Tadarus, Antalogi Puisi (Prima Pustaka Yogya, 1993);
– Mutiara-Mutiara Benjol (Lembaga Studi Filsafat Islam Yogya, 1994);
– Rubaiyat Angin dan Rumput (Majalah Humor dan PT. Matra Media, Cetakan II, Jakarta, 1995);
– Pahlawan dan Tikus (kumpulan puisi, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1996);
– Mahakiai Hasyim Asy’ari (terjemahan, Kurnia Kalam Semesta Yogya, 1996);
– Metode Tasawuf Al-Ghazali (tejemahan dan komentar, Pelita Dunia Surabaya, 1996);
– Saleh Ritual Saleh Sosial (Mizan, Bandung, Cetakan II, September 1995);
– Pesan Islam Sehari-hari (Risalah Gusti, Surabaya, 1997);
– Al-Muna (Syair Asmaul Husna, Bahasa Jawa, Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, 1997);
– Fikih Keseharian (Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, bersama Penerbit Al-Miftah, Surabaya, Juli 1997)
Kumpulan Puisi Gus Mus Yang Sudah Diterbitkan
● Ohoi, Kumpulan Puisi Balsem (Cet. I Stensilan 1988; Cet. II P3M Jakarta 1990; Cet. III 1991, Pustaka Firdaus, Jakarta);
● Tadarus (Cet. Pertama 1993 Prima Pustaka, Jogjakarta);
● Pahlawan dan Tikus (Cet. I 1995, Pustaka Firdaus, Jakarta);
● Rubaiyat Angin & Rumput (Diterbitkan atas kerja sama Majalah Humor dan PT Matra Multi Media, Jakart, Tanpa Tahun);
● Wekwekwek (Cet. I 1996 Risalah Gusti, Surabaya);
● Gelap Berlapis-lapis (Fatma Press, Jakarta, Tanpa tahun);
● Negeri Daging (Cet. I. September 2002, Bentang, Jogjakarta);
● Gandrung, Sajak-sajak Cinta (Cet.I Yayasan Al-Ibriz 2000, cet. II, 2007 MataAir Publishing, Surabaya)
• Aku Manusia (MataAir Publishing, 2007, Surabaya)
• Syi’iran Asmaul Husnaa (Cet. II MataAir Publishing, 2007,Surabaya)
• Membuka Pintu Langit (Penerbit Buku Kompas, Jakarta November 2007)
Kegiatan Gus Mus Dalam Bentuk Pameran
• Pameran tunggal 99 Lukisan Amplop Desember 1997 di Gedung Pameran Senirupa Depdikbud Jakarta
• Pameran bersama Amang Rahman (Alm) dan D. Zawawi Imron Juli 2000 di Surabaya
• Pameran Lukisan dan Pembacaan Puisi bersama Danarto, Amang Rahman (Alm), D. Zawawi Imron, Sapardi Djoko Damono, Acep Zamzam Noor.. November 2000 di Jakarta
• Pameran Kaos Kaligrafi, Mei 2001 di Surabaya
• Pameran Kaos Kaligrafi, Agustus 2001 di Jakarta
• Pameran Lukisan bersama kawan-kawan pelukis antara lain Joko Pekik, Danarto, Acep Zamzam Noor, D. Zawawi Imron, dll, Maret 2003
• Pameran bersama dalam rangka Jambore Seni, Juli 2006
• Pameran Kaligrafi Bersama, Jogya Galery, 2007
Organisasi Gus Mus
Mantan Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) periode 1994-1999 dan 1999-2004
silahkan komentar